Kamis, 19 Mei 2011

BANSER NU PACIRAN BENTUK SATGAS ANTI NII


Lamongan (gp-ansor.org): Barisan Ansor Serbaguna (Banser) gerah dengan semakin maraknya gerakan makar (separatis) yang mengatasnamakan agama untuk mendirikan Negara dalam Negara yakni Negara Islam Indonesia.

Terlebih dalam menjalankan misinya mereka telah banyak melakukan tindak kriminal seperti penipuan, pencurian (fa’i), perampokan, dan penculikan. Yang lebih parah adalah penyimpangan doktrin agama Islam seperti menganggap kafir orang muslim di luar kelompoknya serta adanya doktrin bagi mereka bahwa saat ini belum wajib menjalankan shalat karena Indonesia belum menjadi Negara Islam.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bagi Banser NU adalah bentuk final dan harga mati.

Pada tanggal 18 Mei 2011 Banser NU Paciran membentuk Satuan Tugas Anti Negara Islam Indonesia (Satgas Anti-NII) di Paciran. Satgas tersebut akan melakukan safari kampanye ke sekolah-sekolah dan desa-desa di kecamatan Paciran, Kab. Lamongan.

Satgas tersebut juga siap secara fisik bila terdapat gerakan NII yang mengancam keselamatan masyarakat, karena sebelumnya para personel Satgas telah mendapat gemblengan tenaga dalam dari ulama setempat.

“Pada tahap awal kami akan melakukan sweeping musholla dan masjid untuk deteksi dini gerakan NII,” ujar Ahmad Farid, selaku Ketua GP Ansor Paciran dan Komandan Satgas.

“Bagi kami NII telah bughot (makar) terhadap pemerintah yang sah dan harus ditumpas!” tegasnya lagi.

Pihaknya juga siap bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat lainnya termasuk dengan pihak keamanan.

Hadir pada acara deklarasi Satgas tersebut Khoirul Anwar, Ketua Tanfidziyah MWC NU Paciran, Khoirul Huda, Ketua GP Ansor Cabang Lamongan, Mursam, Komandan Satkorcab Banser Lamongan.

Sebelumnya, para personel Satgas juga menerima briefing tentang wawasan kebangsaan dari Mukiyat, Komandan Rayon Militer di halaman Makoramil Paciran. Setelah itu, para personel Satgas melakukan longmarch menempuh jarak 5 kilometer menuju lokasi deklarasi.(ried)

Pengikut