Kamis, 24 Februari 2011

REVITALISASI 'LAPOR' KECAMATAN


TEMPO Interaktif, Garut - Kementrian Pemuda dan Olahraga saat ini tengah menyiapkan dana sebesar Rp 65 miliar untuk disalurkan ke seluruh Kecamatan di Indonesia. “Bantuan itu langsung diberikan kepada masyarakata dalam bentuk dana block grant,” ujar Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (13/2) malam.

Menurut dia, setiap kecamatan akan mendapatkan jatah dana antara Rp100-300 juta. Dana itu akan dibagikan untuk membiayai pembangunan sarana olahraga, khususnya lapangan terbuka di tingkat kecamatan.

Saat ini banyak diantara lapangan yang berada ditingkat kecamatan tidak diurus dengan baik. Hal itu diakibatkan karena pemerintah setempat tidak memiliki anggaran untuk mengelola lapangan tersebut. “Minimal lapangan itu tidak membahayakan dan multifungsi. Apakah untuk sepak bola, apakah untuk bola voli atau untuk futsal,” ujarnya.

Wafid berharap, revitalisasi sarana dan prasarana ini dapat memunculkan bibit-bibit olahragawan yang handal. Soalnya, selama ini kendala yang paling berat dalam setiap cabang olahraga adalah kurangnya regenarasi atlit.
(Sigit Zulmunir) >>> www.tempointeraktif.com

KEBUN BIBIT RAKYAT (KBR)


TEMPO Interaktif, Bandar Lampung - Kementerian Kehutanan akan menggelontorkan anggaran senilai Rp 500 miliar untuk membeli bibit pohon yang akan digunakan untuk merehabilitasi hutan.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, petani diminta untuk menyemai berbagai bibit pohon-pohon keras kemudian akan diganti. “Mulai sekarang silakan semai biji-bijian tanaman keras. Setiap 50 ribu bibit tanaman keras akan kami bantu Rp 50 juta,” kata Zulkifli Hasan di Lampung, Jumat (23/4).

Menurut Zulkifli langkah itu merupakan bagian dari program gerakan menanam 1 miliar pohon. Nantinya, jutaan bibit pohon yang dibeli dari kelompok tani itu akan ditanam di kawasan hutan lindung yang kondisinya saat ini telah banyak yang rusak. “Tanpa peran masyarakat, pemerintah akan kewalahan menjaga kelestarian hutan yang betitu luas,” katanya.

Para kelompok tani diminta untuk membangun Kebun Bibit Rakyat. Setelah bibit siap tanam, petani di sekitar hutan bisa langsung minta Rp 50 juta ke Dinas Kehutanan. “Tanpa ada pemotongan sepeser pun. Semuanya untuk kesejateraan masyarakat sekitar hutan,” ujarnya.

Politisi Partai Amanat Nasional itu menambahkan, pemerintah akan memberdayakan kelompok tani di sekitar hutan yang telah menerima izin pengelolaan hutan lindung.
Kementerian Kehutanan, kemarin, baru menyerahkan izin pengelolaan hutan lindung seluas 14 ribu hektare untuk 14 kelompok tani. “Nantinya kelompok tani itu diminta untuk menyemai bibit lalu kami bayar dan mereka harus menanam di hutan yang mereka kelola,” katanya.

Kementerian Kehutanan rencananya akan melepas izin pengelolaan hutan lindung seluas 500 ribu hektare. Pelepasan izin kelola hutan lindung itu diyakini bisa menghambat perusakan hutan akibat perambahan.
(Nurochman ) >>> www.tempointeraktif.com

Sabtu, 19 Februari 2011

FOTO RAPAT ANGGOTA GP ANSOR NU RANTING TEPANAS

Suasana Rapat Anggota GP Ansor NU Ranting Tepanas di Musholla At-Taqwa tanggal 18 Pebruari 2011




FENOMENA AMBLESNYA MAKAM GUS DUR


Mukjizat, Makam Gus Dur Ambles Muncul Sinar Terang
Jum’at, 18 Pebruari 2011

Sungguh suatu mukjizat Alloh, walaupun ambles kain kafan utuh dan putih, muncul sinar terang dari dalam. Hujan deras yang mengguyur kota santri Jombang membuat makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng, Jombang, ambles. Yang lebih mengagetkan, jasad presiden keempat itu masih utuh.

Zainul, salah satu petugas keamanan pondok mengatakan, amblesnya makam Gus Dur terjadi tiga hari lalu. Saat itu pengunjung makam Gus Dur sedang tinggi-tingginya. Sudah begitu, hujan deras terus mengguyur kawasan Tebuireng. Akibatnya, makam mantan Ketua PBNU tersebut ambles.
Praktis, kejadian itu membuat penghuni Tebuireng kalang kabut. Mereka beramai-ramai melihat kejadian aneh tersebut. Sebuah lubang akibat gerusan air menganga lebar sehingga menampakkan kain kafan pembungkus tubuh tokoh yang dikenal dengan berbagai anekdotnya ini.

"Subhanallah, kain kafan Gus Dur masih utuh. Putih bersih seperti baru," kata Zainul, Jumat (18/2/2011).

Dia menambahkan, kejadian itu pertama diketahui oleh pedagang asongan yang biasa menjual VCD tentang Gus Dur. Pedagang asongan itu bernama Waldi. “Namanya Pak Waldi, ia melaporkan kejadian itu ke saya yang kebetulan sedang berjaga di pos utara (pos pintu keluar masuk para peziarah),” tambah Zainul.

Zainul menerangkan seketika ia berlari menuju areal makam. Dalam hitungan detik lubang di pusara Gus Dur ini pun segera ditutupi dengan pasir ala kadarnya. Baik penjaga dan pengurus pondok langsung membuat barisan blokade untuk menutupi lubang di pusara Gus Dur. Hal ini dimaksudkan agar peziarah tidak sampai mengambil gambar. Pasalnya, jasad Gus Dur yang sudah setahun lebih dimakamkan masih tetap utuh.

Hanya saja, kabar fenomena langka tersebut terkesan disembunyikan oleh pengurus pondok lainnya. Salah satunya M. Hasan, salah satu penjaga pos utama pondok pesantren Tebu ireng. Bapak kandung dari Zainul, penjaga yang kali pertama menerima laporan amblesnya makam Gus Dur ini menceritakan, dirinya juga ikut menutupi lubang di makam Gus Dur tersebut.

Di bawah guyuran hujan itu dia mengaku bersama empat orang yang lain termasuk anaknya Zainul, melihat sesuatu yang ganjil. “Tapi saya nggak berani cerita, itu bukan wewenang saya,” kilah Hasan.

Hingga saat ini di lokasi makam Gus Dur sudah diberi pembatas. Hal itu dilakukan agar pengunjung tidak menerobos masuk. Selain itu makam yang ambles tersebut sudah di tutup pasir. Bahkan, segunduk pasir masih tersedia di samping makam tersebut



Pasca Ambles

Pasca amblesnya makam KH Abdurahman Wahid atau Gus dur, keluarga besar almarhum tokoh pluralis langsung menggelar rapat internal. Tidak ada yang tahu isi pembahasan rapat bani Hasyim tersebut. Namun dipastikan rapat ini tidak lepas dari amblesnya makam Gus Dur yang berakibat terlihatnya kain kafan yang masih bersih serta utuhnya jasad Presiden RI ke IV tersebut.

Salah satu orang dekat keluarga besar bani Hasyim, Sholahul Am Notobuwono (Gus Aam) membenarkan jika fenomena langka itu sedang dalam pembahasan internal keluarga. "Saya sekarang lagi di Jakarta dan keluarga sedang bahas masalah amblesnya makam Gus Dur," terang Gus Aam yang juga pengasuh ponpes Tambakberas ini, Jumat (18/2/2011).

Gus Aam yang dihubungi via telepon ini juga mengatakan, permasalahan itu sengaja disembunyikan guna mencegah membludaknya kembali para peziarah ke makam Gus Dur.

Tidak hanya itu, amblesnya makam Gus Dur yang bertepatan dengan peringatan maulid nabi, Selasa (15/2) lalu, menurut ketua PC.GP.Ansor Jombang ini sebenarnya telah direspon langsung dua putri Gus Dur.

Inayah dan Alissa telah melihat mendatangi pondok pesantren Tebuireng beberapa jam pasca -amblesnya makam Gus Dur tersebut. "Mbak Inayah sudah datang ke Jombang, disusul Mbak Alissa," tambah Aam mengakhiri pembicaraan.

Kabar tentang kondisi jasad utuh serta kain kafan yang masih putih bersih ternyata telah tersebar ke seantero wilayah. Di kalangan Gusdurian (pengagum Gus Dur) meski masih sedikit terselubung, diakui jika fenomena yang menunjukkan sifat kewalian Gus Dur benar adanya.

"Kami mendengar jika jasad mendiang Gus Dur tidak hanya itu, malah saat ambles, nampak sinar terang muncul dari dalam tanah yang memancar dari jasad beliau (Gus Dur). Dan satu lagi kabar ini sudah menjadi perbincangan hangat di Jakarta," tutur Munasir Huda salah satu Gusdurian yang tinggal di wilayah Diwek ini.

Namun bagi Huda, hal tersebut bukanlah satu kebohongan belaka jika melihat sepak terjang dan perjuangan Gus Dur selama ini. Ditambah kejadian amblesnya makam hingga terlihatnya jasad Gus Dur yang masih utuh bertepatan dengan peringatan maulid nabi.

"Tuhan itu Maha Besar, kalau Tuhan berkehendak apa yang tidak mungkin bisa saja terjadi. Ini menunjukkan sifat kewalian Gus Dur kian kentara," jelas Huda menambahkan.(*)

Jumat, 18 Februari 2011

HAUL KE-1 GUS DUR


Hadirilah...!!! Haul Ke-1 Gus Dur pada Sabtu, 19 Pebruari 2011 jam 08.30 WIB di PP. Sunan Sendang Jambon Sendangduwur, Paciran, Kab. Lamongan yang Insya-Allah akan dihadiri Yenny Wahid (Putri Mendiang Gus Dur).

BERBAGAI POSE GP ANSOR NU PACIRAN





Senin, 14 Februari 2011

FOTO-FOTO RAKER PC GP. ANSOR NU LAMONGAN

Berbagi foto acara Rapat Kerja II PC GP. Ansor NU Kab. Lamongan tanggal 12 s.d. 13 Pebruari 2011 di Villa Asia Jaya Pacet Mojokerto


Sabtu, 05 Februari 2011

KABINET GP. ANSOR NU PACIRAN

STRUKTUR DAN PERSONALIA
PIMPINAN ANAK CABANG GP. ANSOR NU
KECAMATAN PACIRAN
MASA KHIDMAT 2011 – 2013

Ketua : Ahmad Farid, S.Pd. (Paciran)085732451559
Wakil Ketua I : Mundzir, SH. (Dengok)08113317437
Wakil Ketua II : Nur Rohmat, SH. (Semerek)085231823360
Sekretaris : Imam Fadli, S.Ip. (Semerek)085646450703
Wakil Sekretaris : H. Ihlal Fauqi, ST. (Paciran)081332542156
Bendahara : Achnes Asfandi (Sendangagung)085645100098
Wakil Bendahara I : Ahmad Hafidlin (Drajat)081331308973
Wakil Bendahara II : H. Mahfud, S.Pd. (Kemantren)08121766191

1. Lembaga Pendidikan, Kaderisasi dan Ideologi
Ketua : Abdul Kholiq, S.Ag. (Sendangagung)081335050860
Sekretaris : Sukiyanto, S.Pd. (Tunggul)081216084124
2. Lembaga Informasi dan Komunikasi
Ketua : Haryono, SH. (Sendangduwur)085648838874
Sekretaris : Anas Thohir, S.Ag. (Warulor)081332749157
3. Lembaga Dakwah dan Pengembangan Pesantren
Ketua : Moh. Yasin, S.Ag. (Tunggul)081331721446
Sekretaris : Dloni Varia Nada (Sendangduwur)08563131679
4. Lembaga Pemikiran Keislaman
Ketua : Moh. Ali Mahera, A.Ma. (Kranji)081331924242
Sekretaris : Ahmad Mudzakir Hasan (Tepanas)
5. Lembaga Pemberdayaan Ekonomi dan UKM
Ketua : Ahmad Khofif Luthfiyanto, S.E. (Blimbing)085645144885
Sekretaris : Abdullah Hidayat (Paciran)081357631658
6. Lembaga Penanggulangan Bencana
Ketua : Mohammad Yasin (Warulor)082140941041
Sekretaris : Sabri (Sumuran)081331903633
7. Lembaga Energi dan Lingkungan Hidup
Ketua : Nur Rohmat, S.S. (Sendangagung)081332976699
Sekretaris : Faizul Muslimin (Banjaranyar)085731914682
8. Lembaga Pendidikan, Riset dan Teknologi
Ketua : Hudlori, S.Pd. (Sendangagung)081318689387
Sekretaris : Asnan Khumaini, S.Pd. (Paciran)085648532945
9. Lembaga Hukum, dan Hak Asasi Manusia
Ketua : M. Nashiruddin Amin, M.Hum. (Kemantren)08563078595
Sekretaris : Harisuddin, SH. (Warulor)085655414060
10. Lembaga Parisiwisata, Kebudayaan dan Olahraga
Ketua : Sholihin, S.Ag. (Paciran)081331304205
Sekretaris : H. Ahmad Fathul Muhit, S.Ag. (Kemantren)085746850997
11. Lembaga Pertahanan dan Keamanan (ex-officio Satkoryon Banser)
Ketua : Mujiono (Dengok)085645247054
Sekretaris : M. Ali Shodiqin (Paciran)081330393609

•Penasehat : 1. DR. (HC) KH. Abdul Ghofur (PP. Sunan Drajat Banjaranyar)
2. KH. Muhammad Zahidin, MA. (PP. Mazraatul Ulum Paciran)
3. Zainal Arifin, SH. (Kranji)
4. H. Sa’diyin Shomat (Paciran)
5. Drs. Husnul Huda (Paciran)
6. Drs. Ust. Moh. Thohir (Sendangagung)


Ditetapkan di : Paciran
Pada Tanggal : 1 Pebruari 2011

Kamis, 03 Februari 2011

HASIL KONFERANCAB GP ANSOR PACIRAN

Farid Pimpin GP Ansor NU Paciran

Lamongan, NU Online
Konferensi Anak Cabang merupakan forum permusyawaratan tertinggi gerakan Pemuda Ansor di tingkat Kecamatan. Dilaksanakan Senin, 31 Januari 2011 bertempat di Kantor NU Kec. Paciran.

Hadir dalam acara tersebut Khoirul Huda (Ketua GP Ansor Lamongan sekaligus membuka acara), jajaran pengurus MWC NU Kecamatan Paciran antara lain KH. Salim Azhar (Rois Syuriah) dan Khoirul Anwar (Ketua).

Dalam sambutannya, Khoirul Huda mengatakan bahwa GP. Ansor harus merevitalisasi model gerakan yang dilaksanakan terutama dalam bidang kaderisasi, dalam bidang pengabdian masyarakat huda juga mnegharapakan agar kader Ansor di Kecamatan Paciran turut peduli terhadap apa yang dialami para nelayan dan petani pada saat-saat ini, selain itu Huda juga banyak menyinggung tentang keputusan Kongres GP Ansor yang baru dilaksanakan di Surabaya kemarin.

Konferensi Anak Cabang diikuti 11 Pimpinan Ranting (sebutan untuk GP Ansor tingkat Desa) serta 150 Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se Kecamatan Paciran.

Dalam konferensi tersebut Ahmad Farid yang sebelumnya menjabat sekretaris PAC. GP Ansor Paciran periode sebelumnya, menjadi ketua setelah dua kandidat lainnya Achnes Asfandi (Sendangagung) dan Mundzir (Dengok) terganjal usia persyaratan menjadi seorang ketua yang terdapat dalam PD/PRT (tidak lebih dari 40 tahun).

Dalam konferensi cabang tersebut juga dibahas berbagai macam pokok program selama 3 tahun kedepan antara lain ; penguatan kaderisasi dan kelembagaan, pemberdayaan umat serta advokasi nelayan dan petani sebagai bagian dari pengabdian masyarakat. (mad)

Pengikut